Pejabat
kita emang seneng banget ya ngadain acara-acara yang seharusnyaaaa
nggak penting-penting banget buat diadakan. Acara seremonial yang
mestinya nggak mengganggu bintang tamu yang diundang. Berkali-kali
acara seremonial macem begini menurut saya mengganggu kegiatan
bintang tamu yang terpaksa tidak mampu menolak buat datang. Saya
ngomel apaan sih? Begini....
Rio
Haryanto akan menjalani balapan Formula One seri Shanghai Minggu ini.
Selepas seri Bahrain dua Minggu lalu, Rio balik ke Indonesia.
Mestinya sih Rio istirahat memulihkan tenaga ya, tapi nyatanya Rio
Haryanto sudah ditunggu dengan beberapa acara, salah satunya adalah
Meet and Greet di mal Kota Kasablanca . Rio Haryanto tiba di Shanghai
hari ini dan mendapat sambutan meriah dari warga negara Indonesia
(juga warga negara asing) yang ada di Shanghai, Tiongkok.
Udah
tau kan.. kalo acara yang diadakan oleh Formula One itu padat. Besok
akan ada acara press conference dari Formula One, dilanjutkan dengan
sesi latihan bebas sejak Jumat. Malam ini para pembalap F1 dijamu
makan malam bersama oleh penyelenggara. Delapan belas pembalap F1
hadir di situ, termasuk pembalap-pembalap top macam Sebastian Vettel,
Lewis Hamilton dan Felipe Massa, tapi Rio Haryanto nggak ada di
antara mereka. Kemanakah Rio Haryanto?
Kedubes
RI di Tiongkok telah menyebarkan undangan acara Meet and Greet dengan
Rio Haryanto yang akan berlangsung di Wisma Republik Indonesia di
Shanghai. Acara ini bertujuan mempertemukan Rio Haryanto dengan
masyarakat Indonesia yang ada di sana, seperti yang tercantum pada
perihal surat undangan. Rio Haryanto memenuhi undangan ini dan absen
makan malam dengan para pembalap F1 yang lain.
Lebih
penting mana Meet and Greet dengan dinner para pembalap? Kalo ditanya
ke pihak kedubes RI pasti akan dijawab bahwa meet and Greet jaauuhhhh
lebih penting daripada sekedar makan malam dengan para driver F1.
Tapi kalo ditanya ke saya maka saya jawab bahwa dinner dengan para
pembalap F1 jaauuuuuhhhhhhhhh lebih penting. Kenapa?
Yang
pertama, Rio Haryanto terjun ke balapan Internasional yang
membutuhkan fokus dan tenaga. Mestinya semua yang mendukung Rio
memilah-milah mana acara yang benar-benar harus dihadiri oleh seorang
Rio Haryanto, agar dirinya tetap fokus kepada balapan. Di seri
Australia, Menpora pak Imam Nahrawi dan pejabat Kemenpora lainnya
datang ke sirkuit menemui Rio Haryanto, dalam rangka memberi dukungan
katanya... tentu nggak lupa berfoto bersama. Ananda Nikola dan pak
Tinton Suprapto juga datang ke sana, menemui Rio Juga.
Di
seri Bahrain, setau saya Rio Haryanto bebas dari tamu-tamu pejabat,
kecuali saya kurang update lho ya. Lalu di seri Shanghai ini..
kejadian lagi para pejabat “menculik” Rio Haryanto untuk urusan
seremonial. Yang kedua, makan malam bukan sekedar makan malam kalo
dihadiri oleh para pembalap top. Minimal.. Rio Haryanto bisa lebih
akrab dengan para pembalap top ini dan syukur-syukur bisa mencuri
ilmu para pembalap top ini agar bisa meraih hasil bagus di lintasan.
Kali
saya terlalu ngarep ya.. masa lagi dinner kok ngomongin balapan juga.
Ya sapa tau.. karena pembalap-pembalap F1 juga manusia yang doyan
ngerumpi. Pascal Wehrlein ada diantara para pembalap F1 yang makan
malam bersama. Yaaaa moga-moga aja Pascal mau bilang ke Rio,
ngomongin apa aja di makan malam tadi.
Itu
dua alasan nggak penting yang buat saya penting bagi Rio Haryanto.
Perjalanan Rio Haryanto di dunia Formula One masih sangat jauh. Rio
butuh pengembangan skill dan kudu mencari pengalaman
sebanyak-banyaknya agar ia melompat lebih tinggi di dunia balapan F1.
Saya berharap Rio bisa memilah acara seremonial dari pejabat kita ke
depannya. Kecualiiii... setelah acara seremonial ini Rio pulang bawa
uang buat melunasi hutang ke Manor Racing yang jatuh tempo bulan Mei.
By the
way... Ini komentar Rio Haryanto dalam menghadapi seri Shanghai, saya
ambil dari website Formula One :
“[Shanghai] is a track I know
really well from my Asian Formula Renault Challenge and Formula BMW
Pacific days. It’s fun and challenging to drive so it will be nice
to come back here and see how it feels in a Formula 1 car!“There was a lot to take away and think about after Bahrain and I’m sure we’ll see more from the car and myself in China. Hopefully we will have made some further improvements with the set-up and I can feel a little more confident with the car.”
“Anywhere that has Asian food is okay with me. Plus, I head back to Indonesia after every race, so what is a long haul for the team is actually a short haul for me. In the absence of an Indonesian Grand Prix – yet! – the Asian races are home turf for me, so it’s nice that there are so many of them.”
Selamat berjuang Rio Haryanto..
Note : Dimuat juga di Kompasiana
Tidak ada komentar