Festival
Kuliner datang lagi di La Piazza Kelapa Gading Jakarta. Festival
kuliner ini bertajuk Festival Kuliner Ngabuburit berlangsung dari
tanggal 10 Juni hingga 26 Juni 2016 mulai jam 16.00 wib sampai jam
22.00 wib. Demi menikmati jajanan di festival ini, saya membelah
kemacetan Jakarta Jumat, 17 Juni 2016 lalu, dalam rangka Gerebek KPK
bersama komunitas KPK (Kompasianer Penggila Kuliner). Total ada 49
gerai makanan di sini, 60 % nya merupakan gerai yang sebelumnya ikut
di Festival Kuliner Nusantara. Bukan cuma aneka makanan yang digelar
di sini, ada pula pertunjukan seni seperti Belly Dance, rempak bedug,
kolaborasi musik gambus dan juga menghadirkan penyanyi ibukota. Saat
saya ke sana, ada Budi Doremi yang menghibur kami yang sedang buka
puasa.
Berbukalah
dengan yang manis, maka begitu Maghrib tiba, tenggorokan saya
langsung dialiri oleh teh botol dingin … segar sekali. Saya tiba
beberapa menit sebelum Maghrib jadi saya buru-buru membeli minum dan
belum berkeliling. Teman-teman lain sudah siap dengan makanannya
masing-masing. Mbak Siti, seorang kompasianer yang hadir, membeli
nasi campur Woku Menado untuk berbuka. Ketika teman-teman menikmati
makanannya masing-masing barulah saya berkeliling untuk mencari
makanan berbuka puasa.
Pembayaran
di acara ini menggunakan kartu yang saldonya di top up di Kasir. Ada
Ayam Bakar Taliwang Seruni yang kemudian saya beli sebagai makanan
berbuka. Ada juga Sate buntel Polaris Solo yang lagi diantri pembeli.
Jalan lebih jauh ada Martabak Mesir, martabak mesir ini seperti
martabak telor. Di sebelahnya ada gerai Bebek Danau, Rawon Merah
Surabaya dan Nasi bakar dan Nasi Uleg Gedongan. Di depan gerai-gerai
ini ada Serabi solo, Tahu goreng kalasan dan gerai Kurma Syarifah
Banun. Tema Festival Kuliner Ngabuburit ini adalah Timur Tengah,
makanya ada gerai kurma, Nasi Kebuli dan Kambing guling special Minto
Rejo. Kurma yang ada di gerai Kurma Syarifah Banun ada yang harganya
mencapai 500 ribu rupiah perkilonya. Harga mahal pasti sesuai dengan
kualitasnya.
Karena
perut menagih minta diisi saya segera balik ke gerai Ayam Bakar
Taliwang Seruni dan memilih menu. Udang galah berukuran besar menyita
perhatian saya. Jadilah saya pesan paket udang bakar plus nasi. Saya
menunggu sejenak hingga udang bakar siap disajikan. Ada beberapa
pilihan sambal yang bisa saya tambahkan ke menu saya, ada sambal
terasi, sambal kecap dan sambal dabu-dabu. Saya memilih sambal terasi
dan dabu-dabu. Sambal dabu-dabu terdiri dari potongan tomat hijau,
cabai, bawang merah dan bawang putih. Sungguh segar dan pedas
rasanya.
Saya
belah udah galah bakar dan terlihat daging udang yang tebal berwarna
putih. Saya makan dan terasa samar manis di lidah. Aroma bakarnya
sungguh harum tercium. Kacang panjang rebus, toge rebus, dan kangkus
rebus adalah sayuran pelengkap di menu ini. Di atas sayuran ini ada
taburan berwarna coklat yang tadinya saya pikir kelapa parut, jadi
kayak urap gitu. Nggak taunya ini sambal pemirsa.. jadi dalam satu
menu ini ada tiga sambal.. siap-siap mules deh hehehe. Udang galah
sukses saya santap habis menyisakan kulitnya saja. Enak beneran.
Baru
saja kelar menyantap Udang Galah Bakar, mas Jun, seorang kompasianer,
datang membawa sepiring nasi Kebuli. Ukuran nasinya lebih besar dari
nasi biasa dan berwarna kuning. Tercium aroma rempah dan bau daging
kambing yang menjadi lauknya. Nasi kebuli di daerah rumah saya
biasanya menjadi menu ibu-ibu pengajian ketika mengadakan Maulid
Nabi. Tapi warna nasi kebuli ala ibu-ibu ini tidak kuning, namun rasa
nasi kebulinya sama, penuh dengan aroma rempah-rempah. Masakan Timur
Tengah memang banyak yang diadaptasi menjadi menu kita karena rasanya
cocok di lidah. Ibu-ibu pengajian di daerah saya juga menaruh daging
kambing yang disemur sebagai pelengkap nasi kebulinya.
Saya
keliling lagi mencari makanan. Ada bakso Raja yang bulatan baksonya
begitu menggugah selera. Lalu ada Nasi Ucil Ny. Lie yang imut, nasi
ucil ini seperti nasi kucing yang porsi nasinya sedikit dan lauknya
adalah bihun serta telur pedas iris. Ada juga Soto Kaki Sapi Mencos
pak Haji Sanardi yang kuah sotonya mengepul. Es Campur Jelly Acen
nampaknya menjadi favorit pengunjung. Es campur ini berisi aneka
jelly dan buah seperti leci dan anggur ditambah es dan susu yang
membuat es campur ini rasanya manis dan menyegarkan.
Saya
akhirnya memilih Roti Tisu siram susu sebagai makanan berikutnya.
Roti Tisu ini unik karena bentuknya seperti corong segitiga dan
tinggi sekali. Saya pernah memakan Roti Tisu di sebuah cafe di daerah
Bogor namun tingginya tidak setinggi Roti Tisu ini. Roti Tisu hampir
mirip dengan crepes atau lekker. Saya membawa Roti Tisu ke tempat
saya dan teman-teman berkumpul dan langsung menjadi perhatian. Perlu
beberapa saat menunggu teman-teman selesai memotret Roti Tisu saya
barulah roti kami santap beramai-ramai. Roti ini memang sayang kalau
dimakan sendirian. Cukup merepotkan juga sih makan Roti Tisu ini
karena susu coklatnya membuat lengket di tangan. Namun rasa Roti Tisu
yang manis gurih cukup memuaskan bila dijadikan cemilan.
Makanan
cemilan bukan hanya Roti Tisu tapi ada juga kue Ape, kue berbentuk
mangkok yang pinggirnya tipis dan tebal di tengah. Kue ini murah
meriah dan enak. Saya masih sering menjumpai pedagang kue Ape di
sekitar rumah saya. Si abang pedagang biasanya mangkal di sekolah
dasar dekat rumah saya, karena anak-anak sering membelinya kala
istirahat. Lalu ada lagi kelapa butir jika Anda ingin minum air
kelapa langsung dari buahnya dan ada nanas madu untuk pencuci mulut.
Datang ke Festival Kuliner Ngabuburit harus dengan perut kosong
karena aneka macam makanan di sini sayang kalau tidak dicoba. Di saat
seperti inilah saya kadang menyesali kapasitas perut saya yang imut
begini, ingin makan lagi tapi perut sudah kenyang.
Bukan
cuma makanan yang ada di area La Piazza ini, jalan sedikit ke area
Multi Purpose Hall Anda akan disuguhi aneka pernak-pernik kebutuhan
rumah tangga. Menjelang Lebaran, rumah harus dipercantik bukan. Nah
di Bazar Ramadhan yang ada di Multi Purpose Hall Anda akan menemukan
aneka ragam produk yang bisa Anda pakai untuk mempercantik ruma Anda.
Dari mulai karpet Turki, perlengkapan rumah tangga, aromatherapy
hingga produk perawatan tubuh ada di sini.. lengkap kap.
Kalau
Anda merasa kurang, di area Gading Food City ada acara The Pleasure
of Ramadhan. Ini adalah program belanja berhadiah. Ada program
Pleasure Shopper dan Happy Fasting yang memberikan special gift dan
voucher GFC. Kalau Anda sudah berkeliling di Bazzar Ramadhan dan
Gading Food City lalu Anda lapar lagi, Anda bisa makan lagi di
Festival Kuliner Ngabuburit... mantap tho. Makan dan belanja.... ada
yang lebih nikmat dari itu?
Mba yayat kapan mau ajak aku kulineran? Hehehe
BalasHapus