Bicara soal perekonomian sebenarnya cukup menarik dan
seharusnya kita mempelajari soal ekonomi karena hidup kita tak lepas dari
ekonomi. Saya hadir pada Café BCA keempat yang bertema Economic Outlook 2017 di
Menara BCA Jakarta 14 Desember 2016. Pada acara ini hadir Dr Anggawira, MM
Ketua bidang organisasi, kaderisasi dan keanggotaan HIPMI. Juga hadir Moch
Doddy Ariefianto, Direktur Group resiko perekonomian dan sistem keuangan pada
LPS.
Para pembicara (dok.yayat) |
Pada diskusi ini pak Anggawira bilang bahwa ekonomi kita
menurun pada 2010 hingga tahun kemarin karena terlalu tergantung pada
komoditas. Harga sawit dan batubara turun karena kita belum mebuat produk
turunannya. Tahun ini ekonomi tumbuh mencapai 5,1 persen. Diharapkan tahun
depan akan tumbuh menjad 5,3 persen. Ini bukan tidak mungkin asal Indonesia
tidak bergantung pada komoditas tapi pada sumber daya alam, kata pak Anggawira.
Faktor lain yang membuat ekonomi merosot adalah harga
ekspor yang merosot. Pertumbuhan ekonomi yang melemah juga menjadi sebab
turunnya ekonomi kita. Target APBN kita belum tercapai. Pertambangan minus
karena morotarium. Kemiskinan juga masih besar karena tergantung pada
infrastruktur. Beruntungnya pak Jokowi punya program Tax Amnesty. Program ini
lumayan bisa menjadi faktor kenaikan ekonomi karena uang dari luar ditarik
masuk ke Indonesia lagi. Tax amnesty Indonesia adalah yang terbaik di dunia.
Generasi muda Indonesia punya PR yang berat yaitu harus
menggerakkan ekonomi berbasis sumber daya alam dan mendorong kesejahteraan
karena kesejahteraan di Indonesia belum merata. 10% orang Indonesia menguasai
70% kekayaan negara. Ini menyebabkan tingkat kemiskinan turun tapi ketimpangan sosial
naik. Untuk lebih mendongkrak pertumbuhan ekonomi maka pemerintah harus
menggerakkan ekonomi berbasis maritim dan agro.
suasana diskusi (dok.yayat) |
Keadaan politik dunia bisa berpengaruh pada perekonomian
Indonesia. Pak Doddy menjelaskan efek kemenangan Donald Trump pada negara
lain.Trump adalah pebisnis yang punya kebijakan ekonomi America First. Kebijakan
Trump membuat suku bunga amerika naik. Namun sifat protektif Trump membuat
banyak pertanyaan. Pak Doddy mengistilahkan ekonom Amerika “berjalan dalam
kabut”. Tapi kita nggak perlu khawatir karena nilai ekspor Indonesia ke Amerika
tidak besar jadi tidak terlalu terpengaruh dengan kebijakan Trump.
Pertumbuhan ekonomi berbasis wirausaha. Ekonomi kita
slowdown tergantung pada komoditas. Industri blm tumbuh krn ditopang komoditas.
Sawit, batubara turun krn kita blum bisa bikin produk turunannya. Anak muda
harus menggerakan ekonomi berbasis sumber daya alam. Kalah jauh dengan negara
tetangga. Ekonomi turun krn harga ekspor merosot. Pertumbuhan ekonomi dunia
melemah. Fashion harus digenjot. Target APBN belum tercapai. Pertambangan minus
karena moratorium. Kemiskinan juga masih besar karena tergantung infrastruktur.
Start Up bisa menjad model bisnis yang menjanjikan kata
pak Anggawira. Tapi kebanyakan pengusaha start up tidak konsisten melakukan
inovasi. Padahal inovasi adalah kunci suksesnya start up. Start Up saat ini
sedang menjadi trend di kalangan pengusaha. Agar usaha ini sukses dan survive,
start up harus didukung oleh pemasaran dan inovasi. Jangan sampai karena start
up tidak berjalan, pengusahanya balik lagi jadi pegawai. Inovasi harus
dilakukan secara berkesinambungan.
foto bersama (dok.yayat) |
Pak Anggawira mengingatkan bahwa pengusaha harus
memanfaatkan sumber daya alam. Harus ada gerakan pengusaha going to the
village, kata pak Anggawira. Iya saya setuju, karena sumber daya alam Indonesia
ini sangat besar dan menunggu untuk diolah. Semestinya pengusaha tidak berkumpul
di kota besar saja tapi menjangkau daerah pelosok di mana sumber daya alam kita
ada.
Kekayaan Indonesia pada sumber daya alam membuat negara
lain tak ingin Indonesia maju. Contohlah Singapura. Pendapatan per kapita
Singapura jauhhhh di atas Indonesia. Tapi ini tidak murni karena ada uang
Indonesia di dalamnya. Untuk mendorong banyaknya ekspor, kementrian luar negeri
harus menjadi PR buat menjual produk lokal.
Bicara ekonomi pasti bicara soal investasi. Investasi apa
yang menarik di 2017? Kita kan selalu butuh sandang, pangan dan papan. Maka
produk-produk yang berhubungan dengan sandang, pangan dan papan akan selalu
dibutuhkan. Fashion Indonesia bagus buat dikembangkan sebenernya. Fashion
Indonesia banyak disukai oleh warga mancanegara. Terbukti dengan beberapa kali
acara fashion kita yang bertaraf International banyak didatangi oleh pengusaha
fashion internasional.'
tentang Trump (dok.yayat) |
Property juga menjadi investasi yang cukup menjanjikan.
Dengan adanya program tax amnesti, bisnis properti kembali menggeliat. Ada
bisnis lain yang bisa dilirik yaitu bisnis franchise. Secara diam-diam franchise
saat ini terus berkembang. Namun pak Anggawira mengingatkan bisnis franchise
untuk terus melakukan inovasi. Kunci keberhasilan pada bisnis franchise adalah
brand yang kuat. Makin kuat brand, makin besar kesempatan franchise brand tersebut
sukses.
Sektor pariwisata dan e-commerce juga menjadi bisnis andalan. Dari banyaknya investasi yang bisa dilirik tahun depan, kita tetap harus selektif. Pelajari tentang investasi yang akan kita terjuni. Minta pendapat pada orang yang mengerti tentang investasi. Untuk para penggiat bisnis, jangan lupa untuk terus melakukan inovasi. Lalu perhatikan juga suhu politik Indonesia, karena suhu politik berdampak pada berjalannya bisnis.
host (dok.yayat) |
Katanya sih tahun 2017 kesempatan investasi di Indonesia akan lebih besar ya mba? Katanyaaa temen aku gituuu :D Semoga tahun depan situasi politik dan investasi di Indonesia lebih kondusif lagi sehingga UKM dan para pengrajin Indonesia lebih berkembang :)
BalasHapustax amnesty berpengaruh sih mbak.. karena uang banyak masuk ke dalam negeri.. berakibat ekonomi tumbuh lumayan cerah.. orang lari ke investasi buat muter uang.. katanya gitu hehehehe
HapusAku sama suamiku sedang ngobrolin investasi nich. Ada banyak pilihan investasi yang bisa dipilih. Start up menjadi satu sektor yang bisa dipilih nich untuk menjalankan bisnis y,
BalasHapusstart up prospeknya bagus mbak tapi inovasi kudu dilakukan terus.. soalnya semua kan serba digital sekarang
Hapus