Alergi.. adalah hal yang bisa dialami kebanyakan orang. Ada yang alergi kuning telur, alergi seafood, alergi bau-bauan tertentu dan lain-lain. Jangan khawatir jika alergi ini kita alami atau dialami oleh anak kita. Agar alergi tidak menyebabkan hal yang tidak kita inginkan, cukup lakukan 3K yaitu kenali, konsultasikan dan kendalikan.
Pada tanggal 10 April 2019, saya datang ke acara Media and Blogger Gathering Allergy Week 2019 yang diselenggarakan oleh Sari Husada. Sari Husada sedang mengkampanyekan gerakan #BundaTanggapAlergi. Gerakan ini adalah edukasi buat para bunda agar tahu lebih jauh tentang alergi dan tahu bagaimana cara mengatasinya.
Hadir sebagai narasumber adalah Prof. Dr. Budi Setiabudiawan dr., SpA(k), M.Kes seorang konsultan alergi dan imunologi anak. Mbak Meuthia Athaya Brand Manager Allergy Care Sarihuda. Ibu Mediana Herwijayanti, Digital Marketing Manager Sarihusada dan Natasha Risky seorang publik figur.
Apa Sih Alergi Itu?
Alergi adalah reaksi kekebalan tubuh yang tidak normal dalam mengenali bahan yang sebenarnya tidak berbahaya bagi tubuh. Gejala alergi yang timbul biasanya muntah, diare, konstipasi, hidung berair, bersin, gatal-gatal pada kulit dan lain-lain. Alergi bisa diketahui sejak masa kanak-kanak atau saat dewasa.
Resiko anak mengidap alergi akan semakin besar jika orang tua anak tersebut juga mengidap alergi. Persentasenya begini :
- 40% - 60% orang tua yang mengidap alergi maka anak juga akan mengidap alergi
- 20% - 30% jika salah satu dari orang tua mengidap alergi
- 25% - 30% jika saudara kandung memiliki riwayat alergi
- 5% - 15% jika orang tua tidak memiliki riwayat alergi
Selain faktor alergi pada orang tua, alergi pada anak juga bisa disebabkan karena cara kelahiran. Kelahiran sesar menyumbang persentase lebih besar pada anak. Kok bisa? Pada kelahiran normal, bayi lahir lewat jalur persalinan yang punya banyak floral. Foral inilah yang berpengaruh besar pada sistem kekebalan tubuh bayi. Floral tak ditemui jika anak lahir melalui sesar.
Penyebab alergi ada 2 macam yaitu yang dihirup seperti tungau, debu, serbuk tanaman, kecoa dan jamur. Kemudian yang dimakan seperti kacang tanah, susu sapi, makanan laut, gandum dan telur. Alergi pada susu sapi paling banyak dialami oleh anak-anak.
Orang tua harus mengenali alergi pada anak sejak dini. Misal anak bereaksi negatif pada makanan laut. Kalau makan seafood langsung gatal-gatal atau timbul ruam di kulit. Nah bisa jadi anak alergi pada makanan laut. Hindari makanan laut dan turunannya.
Yang cukup bikin orang tua pusing adalah jika anak alergi pada susu sapi. Kalau minum susu sapi langsung muntah dan diare. Bisa jadi anak memang alergi pada susu sapi. Pak Budi Setiabudiawan mengatakan alergi susu sapi diakibatkan oleh respon sistem imun yang tidak normal terhadap protein yang terkandung dalam susu sapi (whey dan kasein).
Untuk anak-anak, susu adalah sumber protein dan mineral. Kurang protein dan mineral bisa menghambat pertumbuhan anak. Tapi gimana mau minum susu kalau anak alergi susu sapi? Pertumbuhan anak bisa terhambat dong? Para orang tua jangan khawatir, karena ada SGM Eksplor Soya yang terbuat dari kacang kedelai.
Susu SGM Eksplor Soya mengandung nutrisi baik kedelai yaitu protein nabati baik, tinggi serat, kaya vitamin dan mineral. Pada susu SGM Eksplor Soya terdapat :
- Vitamin C yang meningkatkan kekebalan tubuh
- Zat besi yang membantu menguatkan tulang, gigi dan ketrampilan motorik anak
- Protein yang membentuk dan memperbaiki sel-sel darah merah
- Zinc yang membantu perkembangan otak dan sistem kekebalan anak
Alergi Bukan Untuk Ditakuti
Jika para orang tua sudah dapat mengenali alergi pada anak, langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan alergi anak pada dokter agar para orang tua dapat mengendalikan alergi anak. Para orang tua bisa berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli nutrisi. Namun di era digital seperti sekarang ini semua informasi mudah didapat melalui smartphone.
Banyak website kedokteran dan parenting yang memberikan informasi lengkap mengenai kesehatan. Melihat masih butuhnya para orang tua terhadap informasi yang berhubungan dengan alergi, Sarihusada membuat website alergianak.com yang berisi semua informasi mengenai alergi.
Ada tiga halaman di website ini yaitu halaman kenali, konsultasikan dan kendalikan. Setiap halaman berisi informasi lengkap dan kolom FAQ dengan jawaban yang detail sekali. Di website ini para orang tua bisa berkonsultasi secara gratis mengenai alergi bersama pakar alergi imunologi. Nggak perlu bikin janji dulu, tinggal chat aja melalui fitur yang ada di website alergianak.com.
Pada halaman kendalikan, ada tips dan resep makanan untuk anak alergi misalnya resep Vegetable Tom Yum, Resep Nugget Tempe, Resep Perkedel Jagung dan lain-lain. Para ibu bisa mempraktekkan resep ini untuk anak. Jadi anak tetap dapat makanan bergizi walaupun alergi. Cara masaknya gampang kok.
Dengan berselancar di website ini para orang tua tak perlu khawatir dan merasa kesulitan jika punya anak yang alergi. Namun untuk penanganan dan diagnosa menyeluruh, anak tetap harus dibawa ke dokter ya bu. Anak yang alergi bisa tumbuh secara optimal asal alergi dikenali, dikonsultasikan dan dikendalikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar