Mengenal Koentjaraningrat Bapak Antropologi Indonesia dalam 100 tahun Koentjaraningrat



Prof. Dr. H.C. KPH. Koentjaraningrat (15 Juni 1923 – 23 Maret 1999) adalah seorang antropolog yang berperan besar dalam mendeskripsikan sejarah dan kebudayaan Indonesia. Atas jasanya, ia diberi penghargaan sebagai Bapak Antropologi Indonesia oleh Lingkar Budaya Indonesia (LBI).

 

Koentjaraningrat sebagai seorang Antopolog Indonesia, mengemukakan bahwa kebudayaan atau unsur-unsur budaya adalah sistem gagasan dan rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia yang di dalam kehidupannya yang bermasyarakat.

 

Unsur-unsur budaya itu tertuang dalam tujuh macam yaitu :

1.     Unsur-unsur budaya berupa bahasa

2.     Unsur-unsur budaya berupa pengetahuan

3.     Unsur-unsur budaya berupa organisasi sosial

4.     Unsur-unsur budaya berupa peralatan hidup dan teknologi

5.     Unsur-unsur budaya berupa ekonomi

6.     Unsur-unsur budaya berupa religi

7.     Unsur-unsur budaya berupa kesenian




 

 

Mengenal Koentjaraningrat bapak Antropologi Indonesia


Koentjaraningrat, dilahirkan di Yogyakarta  pada tanggal tanggal 15 Juni 1923 berasal dari keluarga bangsawan dalam lingkungan  Keraton Paku Alaman, dengan gelar Kanjeng Pangeran Haryo, beliau adalah pendiri ilmu  Antropogi di Universitas Indonesia dan beberapa Universitas ternama lain di Indonesia  seperti antara lain Universitas Pajajaran Bandung, Universitas Gajahmada Yogyakarta,  Universitas Udayana Denpasar, Universitas Hasanudin Ujung Pandang, Universitas  Cendrawasih Jayapura, dll. 


Awalnya beliau menjadi mahasiswa di Universitas Gajahmada,  kemudian menyelesaikan studinya di Universitas Indonesia di Jakarta. Tahun 1954  mendapat beasiswa Fulbright dari Universitas Yale di Amerika dalam bidang studi  Antropologi. Sekembalinya dari Amerika beliau memperoleh gelar PhDnya dan menjadi  Professor dalam bidang Ilmu Antropologi di Universitas Indonesia pada tahun 1962. 





Prof. Dr. Koentjaraningrat kemudian berkarir sebagai pengajar serta Guru Besar di  Universitas Indonesia hingga masa pensiunnya. Dedikasi Prof. Dr. Koentjaraningrat terhadap pendidikan di Indonesia sangat besar dan  hingga di zaman ini peninggalan Prof. Dr. Koentjaraningrat masih digunakan sebagai buku  wajib di universitas-universitas. 


Dalam rangka memperingati 100th KOENTJARANINGRAT,  keluarga besar  Koentjaraningrat mengadakan serangkaian acara peringatan didahului dengan acara  Pameran Lukisan, Koleksi seni serta karya tulisan ilmiah Bapak Antropology Indonesia, Prof.  Dr. Koentjaraningrat, Diskusi Ilmiah dan ditutup dengan pementasan Wayang Orang  Bharata. 





Acara berlangsung di Bentara Budaya Jakarta dari tanggal 8 Juni hingga 15 Juni 2023. Pembukaan telah dilakukan pada tanggal 8 Juni 2023 yang dihadiri oleh Bapak Hilmar Farid Phd, Direktur Jendral Kebudayaan – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi  dan para undangan serta media. Yuk datang ke acara 100th KOENTJARANINGRAT dan melihat aneka peninggalan seni dan budaya dari bapak Antropologi Indonesia. 

Tidak ada komentar